Jumat, Agustus 19, 2016

Zina Adalah Hutang

Beberapa hari yang lalu aku membaca tulisan Eva Fatmah di Islampos yang berjudul Zina Adalah Hutang. Isinya tentang pendapat Imam Syafii saat ditanya tentang hukum bagi pezina. Ku share di sini biar teman-teman ikut membaca tulisan itu. Benar-benar menyentuh dan mestinya mengisnpirasi kita semua...
Suatu ketika Imam Asy Syafi’i ditanya mengapa hukum bagi pezina demikian beratnya? Wajah Syafi’i memerah, pipinya merona delima.
“Karena”, jawabnya dengan mata menyala. “Zina adalah dosa yang bala’ akibatnya mengenai semesta keluarganya, tetangganya, keturunannya hingga tikus di rumahnya dan semut di liangnya”.
Beliau ditanya lagi, dan mengapa tentang hukuman itu Allah berfirman, “ Dan janganlah rasa ibamu kepada mereka menghalangimu untuk menegakkan agama”.
Asy Syafi’i terdiam. Beliau menunduk, menangis. Setelah sesak sesaat beliau berkata, “Karena zina seringkali datang dari cinta dan cinta selalu membuat kita iba. Dan syetan datang untuk membuat kita lebih mengasihi manusia daripada mencintaiNya”.
Beliau ditanya lagi, dan mengapa Allah berfirman pula, “ Dan hendaklah pelaksanaan hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman”. Bukankan untuk pembunuh, si murtad, pencuri, Allah tidak pernah mensyaratkan menjadikannya tontonan?
Janggut Asy Syafi’i telah basah, bahunya terguncang-guncang.
“Agar menjadi pelajaran”, beliau terisak.
“Agar menjadi pelajaran”, beliau tersedu.
“Agar menjadi pelajaran”, beliau terisak.
Lalu bangkit dari duduknya. Matanya kembali menyala. “Karena ketahuilah oleh kalian.... sesungguhnya zina adalah hutang. Hutang. Sungguh hutang dan sungguh salah seorang dalam nasab pelakunya pasti harus membayarnya”.
Ya, hindarilah segala yang tidak pantas untuk dilakukan oleh seorang muslim. Zina adalah hutang, hutang, hutang. Jika engkau berhutang maka ketahuilah bahwa tebusannya adalah anggota keluargamu. Barang siapa berzina maka akan ada yang dizinai meskipun di dalam rumahnya.

Camkan hal ini jika engau termasuk orang yang berakal.

Tidak ada komentar: