Kamis
kemarin speedyku bermasyalah jadi posting literaryku gak bisa diposting. Baru
Jumat ini aku post.
Belum
lama ini aku nonton film The Raven di Usee TV. The Raven artinya burung gagak,
tapi di film tersebut tidak ada yang
berhubungan dengan burung gagak sama sekali. Film ini campuran antara kisah
nyata dan fiksi. Kisah nyata karena menceritakan bagaimana dan kapan Edgar
Allan Poe ditemukan sekarat di sebuah taman di Baltimore pada tanggal 3 Oktober
1849, hingga akhirnya meninggal pada tanggal 7 Oktober 1849 di Rumah Sakit
Washington Medical College. Fiksi, karena film ini mereka-reka tentang sebab
kematian Poe. Koran pada masa itu menyebutkan kematian Poe adalah akibat inflamasi cerebral atau brain congestion dan malam menjelang
kematiannya Poe berulangkali mendesahkan kata ....Reynolds... Desahan Poe
sebelum meninggal ini yang dijadikan bahan cerita fiksi pada film The Raven
yang aku tonton itu......
Ngemeng-ngemeng,
pada kenal Edgar Allan Poe gak? Edgar
Allan Poe (19-1-1809 s/d 7-10-1849) adalah seorang Amerika dikenal
sebagai penulis, penyair, editor dan kritikus sastra. Dianggap sebagai penemu genre
fiksi detektif dan mendorong lahirnya genre fiksi sains. Diia bisa dibilang
sebagai seorang arsitek cerpen modern. Dia terkenal dengan karya kisahnya yang
penuh mistery dan mengerikan (mystery and macabre tales). Aku pertama kali
mengenal Poe dari buku-buku koleksi ayahku yang sudah diterjemahkan dalam
bahasa Indonesia, yang aku baca sejak aku masih di SMA. Yang kubaca bertama
kali adalah yang berjudul ‘Bandulan
Maut’, judul aslinya adalah The Pit and The Pendulum. Itu cerita tentang
Nicholas Medina, seorang bangsawan Eropa yang penuh misteri, , yang istrinya
meninggal , yang rumahnya penuh dengan alat siksa peninggalan leluhurnya dan
konon alat itu selalu berbunyi dan
selalu ada bisikan memanggil Nicholas Medina.....ujung-ujungnya semua misteri
itu adalah suatu kejahatan yang ternyata dilakukan oleh istri Nicholas yang
ternyata belum meninggal. Ada beberapa
lagi karya Poe yang aku baca dari buku Seri Fiksi Klasik terbitan Penerbit
Nuansa yang aku beli. Di situ ada
karyanya yang berjudul Tong Anggur (The Cask of Amontilado), Topeng Maut Merah
(The Masque of The Red Death), Sebuah Kisah (The Premature Burrial) dan Kucing Hitam (The Black Cat). Bagi kalian
suka ketegangan maka karya-karya Poe cocok dan rasanya akan memuaskan kalian.
Balik
ke The Raven, ceritanya berkisah tentang
masyarakat Baltimore dan kehidupan pribadi Poe tahun 1849. Poe, masa itu
bekerja sebagai kolumnis di harian Patriot dan menjalin hubungn asmara dengan
Emily, putri seorang pemuka masyarakat.
Cerita dibuka dengan terjadinya pembunuhan di sebuah rumah yang modusnya
seperti pada alur cerita yang ditulis Poe pada salah satu bukunya. Sehingga Poe
dijadikan tersangka. Dan ketika masih ditahan polisi terjadi lagi pembunuhan
lagi yang seperti alur cerita yang ditulis Poe di buku yang lain, yang
sesungguhnya merupakan fiksi karangannya saja (bukan berdasar kejadian nyata).
Motif kejahatan jadi tidak jelas. Akhirnya Poe digandeng pihak kepolisisan
untuk mengungkap semua kasus itu. Ujungnya pembunuh mengincar Emily, dia
menculik Emily pada pesta yang diadakan oleh ayahnya dan menyekap Emily seperti
pada salah satu plot cerita yang ditulis Poe. Akhirnya Poe mengikuti setiap
plot yang dilakukan si pembunuh dan memastikan pelaku adalah orang dalam
penerbit Patriot, dugaannya adalah pemimpin redaksinya. Tetapi ternyata
pemimpin redaksinya sudah mati bersimbah darah, jadi tinggal si petugas ofset
yang bernama Ivan Reynolds. Ivan Reynolds adalah penggemar berat Poe, yang
sinting. Dia mempraktekkan semua plot Poe untuk menarik agar Poe mampu menebak
siapa pelaku semua itu. Reynolds memaksa Poe meminum racun dan meninggalkannya.
Poe terus mengikuti plot dan bisa menemukan Emily yang disekap di bawah ruang
kerja Reynolds. Emily selamat tapi Poe menghilang, ternyata dia duduk di taman,
efek racun yang diminumnya sudah parah dan Poe meracau berkali-kali menyebut
nama Reynolds. Poe dirawat di rumah sakit tapi akhirnya meninggal (seperti
kenyataannnya). Sedangkan detektif polisi akhirnya bisa menemukan Reynolds pada
saat dia hendak kabur ke luar negeri.....
Kisah
yang lumayan....
Film
ini dibintangi oleh John Cussack (Poe), luke Evans (detektif polisi Fields),
disutradarai oleh James McTeigue, skenario dibuat oleh Ben Livingstone dan
Hannah Shakespeare, diproduseri oleh Marc D. Evans, Trevor Macy dan Aaron
Ryder, dirilis bulan Maret 2012. Skenario kataku pinter dalam arti plot pembunuhannya disesuaikan dengan plot yang ada
di beberapa karya Poe, kecuali pas Reynolds memaksa Poe minum racun
(skenarionya bodoh ) , kataku aneh banget kalo Poe langsung mau tanpa
perlawanan sama sekali. Kurang seru deh. Tapi lumayan, tokoh seperti Emily dan
Ivan Reynolds seperti nya murni karangan skenario film ini.
Ada
yang menarik di film ini (barangkali di sana bisa mengundang protes sanak sodara
Rufus Griswold), korban pembunuhan kedua di film ini dinyatakan sebagai Rufus
Griswold, yang dibunuh dengan cara dijatuhi pisau guillotine seperti plot dalam
kisah The Pit and The Pendullum karya Poe. Mayat Griswold di film itu amburadul banget dah. Pada kenyataannya
RufusWilmot Griswold itu adalah orang
yang bener-bener ada. Dia seorang editor, kritikus dan antologis yang merupakan
musuh bebuyutan Poe sejak 1842. Segera setelah kematian Poe, Griswold dikenal
sebagai literary excecutor dan merusak reputasi Poe. Tapi di film The
Raven ini Griswold dibunuh dengan pisau Guillotine yang ada di plot karya Poe.
He..he..sepertinya penulis skenario ini memang penggemar berat Poe. Satu lagi judulnya itu lho kok ya The
Raven, padahal itu kan judul puisi Poe
yang terkenal...yang sepertinya tidak ada sangkut pautnya dengan alur cerita di
film ini.....ya tapi si pembuat film kali memang penginnya judulnya itu, mau apa
lagi.....he..he...
Aku
bukan kritikus film, aku hanya penikmat dan membagi cerita film dan pengetahuanku
dengan anda sekalian. Semoga tulisanku ini dapat anda nikmati....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar