Kamis, Maret 27, 2014

Extreme Measures (Baca: Niat Berkhidmat pada Kemanusiaan dengan Cara Melanggar HAM)




Beberapa hari yang lalu aku dan anakku, Akbar, nangkring di depan TV nonton Usee TV (promo ni yeee...) yang channel HBO nya menayangkan film Extreme Measures. Aku bukan kritikus film dalam arti mampu mengulas bagaimana seharusnya menggarap alur cerita, mempertahankan tensi, peng-kamera-an dll untuk film yang digolongkan genre thriller ini. Aku menuliskan di blog ku ini karena ada pesan moral bagi kita semua, yang barangkali bisa jadi pengingat bagi kita semua.
Film ini menyangkut dunia kedokteran dan pengabdian para dokter. Para dokter ini diwakili oleh dua kubu, dokter Lawrence Myrick (diperankan oleh aktor gaek Gene Hackman) dan dokter Guy Luthan (diperankan oleh si ganteng Hugh Grant). Sebenarnya kedua kubu adalah pengkhidmat pada kemanusiaan. Cuma yang satu jalannya masih lurus, sedang yang lain idealismenya kebablasan sehingga malah melanggar HAM (hak asasi manusia).
OK, plot singkatnya begini. Guy Luthan, adalah dokter muda berdedikasi tinggi di bagian gawat darurat sebuah rumah sakit. Suatu hari dia menangani pasien gawat darurat yang syok, kejang, menyebut kata-kata yang dikira Guy semacam obat yang belum dikenalnya, dan memakai gelang rumah sakit yang tidak dikenal oleh Guy. Pasien ini, nama Claude Minkins, seorang tuna wisma, akhirnya meninggal. Penasaran, Guy mencari tau siapa pasien tersebut dan asal rumah sakit sebelumnya. Tetapi, deng..doooong.....ternyata semua data Minkins raib dari file rumah sakit tempat Guy bekerja, dan bahkan mayat Minkins ikut raib juga. Atasan Guy memintanya untuk tidak melanjutkan penyelidikan. Tapi Guy penasaran, dia tetap melacak segala keanehan itu, yang berbuah petaka. Dia dijebak, di apartemennya ditemukan narkoba yang membuatnya dikeluarkan dari rumah sakit tempatnya bekerja bahkan akan sulit baginya untuk memperoleh izin praktek kembali, di manapun.
Kepalang basah, penyelidikan Guy jalan terus. Dengan bantuan beberapa tuna wisma Guy tahu mereka memiliki kelompok dan tinggal di gorong-gorong di bawah tanah. Minkins, pasien Guy itupun tinggal di sana sebelumnya. Dari kelompok tuna wisma itu Guy tahu kalau sudah banyak tuna wisma yang sehat jadi korban tindakan penculikan, dicederai atau diambil beberapa ruas tulang belakangnya. Tindakan ini mengarah pada suatu organisasi yang dipimpin oleh seorang dokter ahli saraf senior, dokter Lawrence Myrick. Myrick, melakukan riset untuk menyembuhkan kelumpuhan. Obat dan metoda yang sudah dikembangkannya sudah diujikan pada hewan. Untuk dapat diujikan langsung pada pasien menuntut syarat harus diujikan dulu pada manusia sehat. Alih-alih mencari sukarelawan resmi, Myrick cari jalan mudah dengan menggunakan para tuna wisma, yang menurutnya hidupnya tidak berguna, dan kalau mereka mati tidak akan ada yang merasa kehilangan atau mencari.  Usaha untuk menyelamatkan para tuna wisma ini menjadikan Guy ditangkap oleh kelompok Myrick.
Bangun dari tidur dengan kelumpuhan dari leher ke bawah, Guy berpikir dirinya pun berpikir sudah jadi korban eksperimen kelompok Myrick. Dan ini dibenarkan oleh dokter yang merawatnya yang mengatakan bahwa beberapa ruas tulang belakangnya, rusak. Guy putus asa. Ketika Myrick membesuknya , dia meyakinkan kalau ada obat yang menyembuhkannya apa yang akan Guy lakukan? Myrick berusaha menggiring opininya ke arah mau melakukan apa saja agar bisa kembali sembuh dari kelumpuhannya. Tetapi dengan bantuan salah seorang tim Myrick, Guy tau bahwa kelumpuhannya hanya karena bius, dan Jodi Tremmel            , penyelamat itu (diperankan oleh Sarah Jessica Parker),  menyarankan Guy segera keluar dari markas riset Myrick (yang dikiranya rumah sakit lain, bukan tempat bekerjanya). Sisanya adalah plot bagaimana Guy berusaha keluar dari tempat itu dengan berbagai halangan dari tim Myrick, hingga akhirnya pistol yang diambil Guy dari tim sekuriti Myrick, malah membunuh Myrick.
Endingnya, nama Guy direhabilitasi, izin prakteknya diberikan kembali. Dan suatu hari seorang wanita bernama Rose Myrick menyerahkan semua berkas penelitian suaminya kepada Guy dengan harapan Guy bersedia melanjutkan riset Myrick yang bertujuan mulia, sekali ini dengan jalan yang lurus (mulia) pula......

 

Nah pesan moralnya ada pada dialog di akhir film sebelum Myrick terbunuh. Anda bisa meng  google tulisan di bawah ini untuk detil dialog di film aslinya.

Extreme Measures" [1996] FULL MOVIE [Part 11].

Kalau dialog secara umum  seperti berikut:
Lawrence Myrick   :
.......I can grow nerves.
I can grow nerves and control their patterns.
Thirty hours before he came to you,    Claude Minkins...
... had his spine surgically severed   at the fourth vertebra.
Teddy Dolson lived for days. I can show you their charts.
Complete neural regeneration. I can grow nerves.
We just have to stop them overgrowing.    We are that close.
I needed human subjects.That's the awful truth.
Growth factors only code to species.
To do the work, you need human subjects.
And most of them will die.
These men... ... they're not victims.
These men are heroes.
Because of them... millions of people will walk again.
You see them every night.
They're lost or cold....or stoned or worse.
They have nothing. No future.
No family. Nothing.
But here, with us.. here they're performing miracles.
I've spent time learning about you.
You're a brilliant doctor. I'm understaffed.
I need you. That's why you're here.
That's why I put you through this.
Let me show you what we do.
Let me explain it to you.
.............
Good doctors do the correct thing.
Great doctors have the guts to do the right thing.
Your father had those guts.
So do you.
Two patients on either side. One, a gold-shield cop...
...the other, a maniac that pulled a gun on a bus.
Who do you work on first?
You knew.You knew.
If you could cure cancer by killing one person, wouldn't you?
Wouldn't that be brave?
One person and cancer's gone tomorrow?
When you thought you were paralyzed...
...what would you have done to be able to walk again?
"Anything."
You said it yourself. Anything.
You were like that......for    hours.
Helen hasn't walked for years.
I can cure her.And everyone like her.
The door's open.You can go out there...
...and put a stop to everything and it'll be over.
Or we can go upstairs and change medicine forever.
It's your call.

Guy Luthan:
Maybe you're right.
Those men upstairs, maybe...
...there isn't much point to their lives.
Maybe they're doing a great thing for the world.
Maybe they are heroes.
But they didn't choose to be.You chose for them.
You didn't choose your wife......or your granddaughter.
You didn't ask for volunteers.You chose for them.
And you can't do that.Because you're a doctor.
And you took an oath. And you're not God.
So I don't care if you can do what you say you can.
Or if you can cure every disease on this planet.
You tortured and murdered those men upstairs.
That makes you a disgrace to your profession.
I hope you go to jail for the rest of your life.
I'm sorry.

Itu dia dialog yang sarat dengan pesan moral kan.....?

Film ini diadaptasi dari buku berjudul Extreme Measures karya Michael Palmer.
Ok ini data-data film tersebut.
Sutradara      : Michael Apted
Produser         : Elizabeth Hurley
Skenario         : Tony Gilroy
Pemain                        : Hugh Grant, Gene Hackman, Sarah Jessica Parker
Studio             : Simian Film, Castle Rock Entertainment
Distributor    : Columbia Pictures
Rilis                 : September 1996
Lama Tayang : 118 menit
 


Tidak ada komentar: