Selasa, Juli 28, 2009

Labaika Allaahumma labaik….

Labaika Allaahumma labaik, aku datang memenuhi undanganmu ya Allaah…..
Hampir 2 minggu aku absen menulis di blogku ini karena aku dan suamiku, Herlan, berangkat umrah ke tanah suci dari tanggal 16 – 24 Juli 2009. Meskipun mulai berlangganan black berry, aku sengaja tidak memikirkan untuk posting di blog ku ini. Karena aku berniat sepenuhnya untuk beribadah. Kenyataannya memang gak sempet lagi. Shalat 5 waktu selalu di masjid (Haram/Nabawi), thawaf 3-4 kali sehari di masjidil Haram, terus umrah 2x, tahajud di masjid Nabi dan Haram, baca Al Qir’an sambil nunggu waktu shalat fardlu berikutnya, bener-bener memenuhi hari-hariku dan Herlan selama di tanah suci. Kami hanya ngecek sms dan membalas terutama untuk sms yang dikirim oleh anak-anak. Herlan tetap masih merespon urusan pekerjaannya tapi hanya yang bener-bener urgent. Kami tetap telpon anak-anak 2-3 kali sehari untuk mengetahui keadaan mereka. Sisanya full ibadah, tapi tentu saja tetap mandi, gosok gigi, makan, tidur and off course had a nice time with my husband (maklum jarang sekali kami bisa berduaan selama 9 hari penuh….).

Seperti saat aku berulang tahun atau saat bulan ramadhan, waktu umrah kemarin kujadikan kesempatan untuk meretrospeksi perjalanan hidupku, sebagai pribadi hamba Allah, maupun sebagai istri Herlan, ibunya anak-anak, anaknya ibu dan papiku, dan sebagai muslimah biasa.

Sebagai hamba Allah, aku menyadari begitu banyak dosa dan ketidaktaatanku padaNya, karena itu di tanah suci begitu banyak waktu kugunakan untuk mengingat dosaku dan memohon ampun padaNya. Suasana yang ada membuat mata, pikiran dan hatiku jernih melihat betapa banyak dosa yang sudah aku lakukan, dan itu membuat hatiku perih menyadari alangkah sayang waktu yang sudah kulewatkan untuk melakukan ketidaktaatan itu. Juga membuat nyaliku ciut mengingat suatu saat aku akan diminta pertanggungjawaban terhadap apa yang sudah aku lakukan. Semua anggota tubuhku kelak akan menjadi saksi yang tidak bisa disuap, yang hanya akan mengatakan kebenaran dihadapanNya. Menyadari itu, hanya mohon ampun pada Allah dan mohon dijauhkan dari azab neraka, yang dapat aku lakukan. Dan mohon diberi kekuatan untuk istiqamah pada ketaatanku kepadaNya, sepanjang sisa umurku. Suasana dan perasaan yang ada membuatku beribadah dengan khusyuk dan aku merasa dekat sekali dengan Rabb-ku. Suasana dan perasaan yang ada juga membangkitkan harapanku yang sangat besar bahwa Allah akan menuntunku mendekati segala hal membawa pada kebaikan padaku dan keluargaku dan peningkatan iman kami padaNya, serta memberiku perlindungan terhadap segala godaan syaitan yang dilaknat Allah. Akhirnya doa yang selalu kupanjatkan adalah aku diberi kekuatan untuk mempertahankan kekhusyukanku beribadah kepadaNya, meskipun aku sudah kembali ke tanah airku dan suasana yang kuhadapi tidak lagi suasana di tanah suci….
Amin….

Tidak ada komentar: