Hingga bulan Juni 2009 kemarin aku dan Herlan genap telah 19 tahun berumah tangga. Rumah tangga ini aku yakin, kami awali dengan niat untuk beribadah kepada Allah, untuk memperoleh keturunan, niat untuk berjihad membesarkan dan mengantar anak-anak kami menuju gerbang kemandirian dan istiqamah dalam ketaatan mereka kepada Allah, dan tentu saja kami niatkan karena ada benih cinta di antara kami berdua.
Dari awal perkawinan, kami berdua meyakini bahwa jalan yang akan kami lalui tidak akan selamanya mulus dan datar. Kadang berkelok-kelok, kadang curam atau mendaki, kadang banyak kerikil-kerikil tajam. Jalan-jalan yang tidak mulus itu menjadi ujian bagi iman kami kepada sang Khaliq dan ujian bagi cinta kami. Kalau kuingat, kami berdua telah menghadapi jalan-jalan ujian itu dari yang ringan hingga yang aku rasa sangat berat. Alhamdulillah, rasanya kami berdua berhasil melewati ujian-ujian itu dengan tetap masih berpegangan tangan, saling menguatkan. Alhamdulillah pula, ujian-ujian itu berbuah manis. Karena menambah ketaatan kami berdua kepada Allah dan justru meyuburkan cinta kami berdua. Alhamdulillah lagi, aku tidak pernah larut dalam kesedihan atau keputusasaan bila ujian datang. Aku membaca Al Qur’an yang menuliskan: tidak ada satu kejadianpun di bumi ini yang terlepas dari kehendak Allah. Aku percaya itu dan ikhlas pada semua ketentuan Allah untukku, jadi aku mencari hikmah di balik kejadian itu. Dan hikmah yang kutemukan selalu membuatku bersyukur, karena selalu membuktikan kalau Allah itu benar-benar sayang padaku. Aku yakin kalau Herlanpun merasakan hal yang sama. Inilah retrospeksi perjalanan hidupku 19 tahun sebagai istri Herlan yang kuperoleh selama di tanah suci kemarin itu. Retrospeksi itu membuahkan doa yang selalu kubaca bila aku sedang thawaf:
Ya Hafiidh, yang Maha Memelihara,
Dekatkanlah aku dan Herlan pada segala hal yang memimpin kami pada kebaikan akhlak dan budi, dan jadikan dekatnya kebaikan itu sebagai pupuk untuk menyuburkan cinta kami berdua,
Sebaliknya ya Allah, jadikanlah cinta kasih yang ada di antara aku dan Herlan, mendekatkan kami berdua ke arah kebaikan,
Ya Waliyy, yang Maha Melindungi,
Jauhkanlah aku dan Herlan pada segala hal yang memimpin kami pada keburukan akhlak dan budi, dan jadikan jauhnya keburukan itu sebagai jalan untuk lebih melekatkan cinta kami berdua,
Sebaliknya ya Allah, jadikanlah cinta kasih yang ada di antara aku dan Herlan, menjauhkankan kami berdua dari segala keburukan.....
Selasa, Agustus 04, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar