Rabu, Maret 05, 2014

Lengkap atau Berwarna-Warni?



Jalan hidup seseorang sungguh tidak bisa ditebak. Sebenarnya kalau kita berpegang pada ajaran Islam tentunya kita sudah mafhum kalau Allah Sang Pencipta sudah menentukan jalan hidup kita. Kadang kita menginginkan sesuatu tidak tercapai tapi kita mendapatkan sesuatu yang lain. Atau kita menginginkan lewat satu jalan untuk mencapai tujuan tertentu tetapi karena sesuatu hal kita harus melewati jalan berputar atau berkelok-kelok untuk mencapai tujuan tertentu itu. Bahkan sesudah jalan memutar dan berkelok kita sampai pada tempat tujuan yang lain.

Di masa mudaku dulu (sekarang sudah estewe ...ihiks..) aku berangan-angan untuk tetap bekerja meskipun sudah menikah dan memiliki anak. Dan aku ingin bekerja di bidang yang dilatarbelakangi oleh jurusan yang kupilih saat kuliah. Sesaat rasanya angan-angan masa muda itu menjadi kenyataan. Selesai sarjana, pendidikan profesi dan menikah aku bekerja di industri farmasi yang sesuai dengan latar belang kuliahku. Tetapi karena tempat tugas suami sering berpindah (rata-rata 2 tahun suami dipindahkan kota tempat kerjanya) aku memilih untuk resign dari tempat kerja dan menemani anak-anak dan membantu mereka beradaptasi saat kami berpindah-pindah mengikuti suami. Setelah hampir 8 tahun bekerja di industri farmasi aku menjadi fully housewife (selama hampir 13 tahun).

Menjadi fully housewife selama itu ternyata membuat rasa percaya diriku menciut saat mau memulai lagi bekerja di bidang kefarmasian. Beberapa atau bahkan cukup banyak tawaran kerja datang dari teman-teman seangkatan waktu di Farmasi ITB. Mulai dari menggantikan mereka jadi APA (apoteker pengelola apotik) di apotik yang mereka kelola, jadi apoteker di instalasi FRS (farmasi rumah sakit) di sebuah rumah sakit yang baru buka di Bandung hingga balik masuk dapur industri farmasi lagi. Semua tidak ada yang aku respon saat itu. Tadinya sih penolakan itu berbuah prasangka dari teman-teman bahwa aku terlalu sombong tidak mau menjadi subordinat mereka (maklum teman-teman yang nawarin pekerjaan tentunya akan jadi bossku nantinya), tapi setelah aku jelaskan bahwa aku merasa sangat tidak pede untuk ‘tune in’ lagi, takut sudah jauh ketinggalan jaman dan tidak sanggup mengejar ketertinggalan itu sehingga aku tidak bisa menyelesaikan tugasku di tempat kerja dengan baik, alhamdulillah mereka pada ngerti dan balik memberiku semangat untuk mendongkrak rasa pede ku agar setidaknya mendekati seperti aku yang mereka kenal dulu. (Thanks alot Siti Maryam, Leni, Elza, Utari, Widarti dan teman-teman lain yang tidak bisa kusebut satu persatu, atas usaha kalian semua untuk menyemangatiku). 

Tapi semangat utama memang datang dari Herlan, suamiku. Sejak kembali dan menetap di Bandung Herlan selalu mendorongku bila aku ingin bekerja kembali. Dan ketika dia tau aku jadi orang yang gak pede, disuruhnya aku sekolah lagi, ambil S2, biar ingat masa sekolah dulu dan jadi ‘panas’ lagi kalo mau kerja lagi. Singkat cerita tawarannya aku sambut, dan alhamdulillaah setelah lewat berbagai formal test aku diterima dan jadi mahaiswi S2 di Sekolah Farmasi ITB. Hanya semester 1 saja yang kuingat kulalui dengan agak ‘banyak penyesuaian’, selanjutnya sekolah mengalir dengan banyak senengnya, karena memang dari dulu aku tu seneng sekolah. Alhamdulillah lulus pas 2 tahun dengan predikat ‘cum laude’.

Selesai sekolah wah.. gamang lagi. Ada beberapa tawaran pekerjaan tapi kok ya di luar Bandung, sementara aku harus tetep di Bandung ngawal anak-anak. Dalam keadaan menunggu kesempatan lain itu kuterima ajakan teman S2 ku untuk mengajar di sebuah institusi swasta yang ada jurusan farmasinya. Ini awal profesiku sebagai pendidik/pengajar. Ternyata mengajar itu menyenangkan, dan kutemukan kepuasan tertinggi bila para mahasiswaku dapat mengerti, memahami apa yang kuajarkan yang ditunjukkannya dengan hasil ujian yang bagus. Atau mereka dapat mengimplementasikan teori yang kuajarkan dalam praktikum yang dilakukannya dengan benar. Dua tahun mengajar akhirnya kuputuskan untuk berhenti. Bukan karena take home pay yang tidak memadai – dari awal mengajar sudah kuniatkan untuk berkhidmat saja- tetapi lebih karena merasa menjalani profesi yang serba tanggung. Gimana gak tanggung? Dosen sekarang harus disertifikasi oleh Depdiknas. Banyak syarat mendasar untuk sertifikasi itu rasanya tak mungkin bisa kupenuhi, antara lain karena aku tidak mau diangkat jadi dosen tetap di situ.  Sekolah tempatku mengajar menyelenggarakan sekolah untuk para karyawan yang ingin meneruskan S1 bidang farmasi. Para karyawan ini jam kuliahnya dari jam 17-21 setiap harinya. Dan Sabtu jam 07-17. Semua dosen tetap harus mengajar di waktu-waktu tersebut. Itu yang membuatku tidak sanggup. Aku meminta ketiga anakku kalau bisa maghrib sudah di rumah, lha kalau aku malah ngajar sampe jam 9 malam, ya aku yang melanggar aturanku sendiri. Sedang hari Sabtu adalah hariku ketemu dan meluangkan waktu bersama suami. Karena itu aku memilih jadi dosen tidak tetap dan hal ini yang membuat sulitnya aku disertifikasi. Jadilah aku resign sebagai guru (aku lebih suka dipanggil guru daripada dosen) di situ.

Resign jadi guru ternyata nasib mendamparkanku di kandangku yang lama, industri farmasi lagi. Adalah bekas bossku di pabrik obat tempatku bekerja dulu yang memanggilku dan meminta bantuanku untuk ‘solving problem’ di tempatnya bekerja sekarang, masih di Bandung. Dengan seizin Herlan kuterima permintaan bossku itu. Aku ‘mabrik’ lagi. Dan sebenarnya aku ‘homy’, tapi ternyata aku hanya bertahan 2 tahun. Banyak hal internal yang tidak membuatku terasah, tidak produktif, tidak solving problem dan happy. Tambah lagi banyak waktu yang dituntut Herlan untuk bisa menemaninya (kalo mabrik kadang kami juga harus kerja di hari Sabtu). Jadilah aku resign dari industri farmasi tempatku bekerja.

Jadi pengangguran membuat pikiranku usil pengin usaha ini itu. Dengan berbagai pertimbangan akhirnya kupilih usaha berjualan makaroni panggang. Awalnya aku buka di kios yang kami beli di Metro Indah Mall, trus akhirnya  buka juga di beberapa tempat yang lain....
Kalo nengok ke belakang rasanya hidupku (kalau gak bisa dikatakan lengkap) jadi berwarna warni.,  Dan tidak ada satupun yang aku sesali. Banyak yang aku syukuri. Allah memberiku kesempatan mencoba berbagai profesi. Memang aku belum pernah mencapai yang kuinginkan sampai di puncak. Sepertinya memang bukan itu yang kuimpikan. Mimpiku adalah semua yang kuusahakan mengubah lingkunganku menjadi lebih baik, memberiku dan mereka manfaat, tentu saja yang bernilai ekonomi, edukasi dan moral.

Puisi Tupac Shakur yang berjudul ‘And Tomorrow’ selalu mengingatkanku untuk keeping my dreams alive.....
........
But tomorrow I see change
a chance to build a new
Built on spirit intent of Heart and ideals based on truth
and tomorrow I wake with second wind
and strong because of pride
to know I fought with all my heart to keep my dream alive

Semoga Allah SWT memberkahi, amiin.

Jumat, Februari 28, 2014

The Love of High Repute......



Guard your heart from worldly desire, the love of high repute. In all of these, be content with what God has allotted to you. 

[Quote by Shaykh Abul Hasan al Shadhili]

Kamis, Februari 27, 2014

Fragile



Lagunya Sting ini enak didengar, syairnyapun sarat makna. DVD live shownya yang di Belanda pun asyik banget ditonton. Sting dengan kepalanya yang makin botak, dengan coat dan syalnya, waahh kereeeen banget......

If blood will flow when flesh and steel are one
Drying in the colour of the evening sun
Tomorrow's rain will wash the stains away
But something in our minds will always stay

Perhaps this final act was meant
To clinch a lifetime's argument
That nothing comes from violence and nothing ever could
For all those born beneath an angry star
Lest we forget how fragile we are

On and on the rain will fall
Like tears from a star like tears from a star
On and on the rain will say
How fragile we are how fragile we are

On and on the rain will fall
Like tears from a star like tears from a star
On and on the rain will say
How fragile we are how fragile we are
How fragile we are how fragile we are
.............

Minggu, Juli 15, 2012

Matematika-nya Keledai



Postingku hari ini kulakan dari postingan dari milis S2 Sekolah Farmasi-ITB yang menggelitik, dan jadi bahasan teman2. Buat sohibku Anita Sukmawati, mohon ijin untuk memuat Matematika Keledai ini di blog-ku ya...

Matematika Keledai
Persamaan 1

      Manusia = makan + tidur + kerja + hura-hura
      Keledai = makan + tidur
      Maka,
      Manusia = Keledai + kerja + hura-hura
      Maka,
      Manusia - hura-hura = Keledai + kerja
      Maka,
      Manusia yang tidak tau hura-hura = Keledai yang bekerja / Kerja seperti   
                                                              Keledai

Persamaan 2

      Pria = makan + tidur + cari duit
      Keledai = makan + tidur
      Maka,
      Pria = Keledai + cari duit
      Maka,
      Pria - cari duit = Keledai
      Maka,
      Pria yang tidak tau cari duit = Keledai

Persamaan 3

      Wanita = makan + tidur + belanja & habisin duit
      Keledai = makan + tidur
      Maka,
      Wanita = Keledai + belanja & habisin duit
      Maka,
      Wanita - belanja & habisin duit = Keledai
      Maka,
      Wanita yang tidak tau belanja & habisin duit = Keledai
KESIMPULAN:

      Dari Persamaan 2 Dan Persamaan 3 :
      Pria yang tidak tau cari duit = Wanita yang tidak
      Tau belanja & habisin duit.
      Kata lain :
      Pria cari duit AGAR wanita tidak menjadi Keledai ! (Postulat 1)
      Dan, Wanita belanja & habisin duit AGAR pria tidak menjadi Keledai!
      (Postulat 2) –

Jadi sebenarnya hobby belanja para wanita itu karena mereka care dan respect sama sang suami supaya gak dianggap keledai looh.......he. .he..
So, Kita sampai pada ....
Pria + Wanita = Keledai + cari duit + Keledai + belanja & habisin duit
Maka ... Dari Postulat 1 Dan 2, Kita dapat simpulkan :

Pria + Wanita = 2 Keledai yang hidup berbahagia selama-lamanya. ..!!!!
...yipppiiiiiii. ..
BENAR ??? ..........
 Cuma joke aja......... Jangan terlalu serius !!!
 Nah, pertanyaannya sekarang,
kalau pria dan wanitanya sama-sama bekerja,
dan kemudian mereka belanjakan uangnya sendiri-sendiri,

bagaimana menggambarkan mereka dengan kaidah matematika keledai itu...???
Hayo siapa tau jawabnya...? ???


Kamis, Juli 05, 2012

Prok...Prok...Prok....Pukulannya Bagus Sekali....


Tuhan memberi kita kelebihan dibanding makhluk apapun di dunia ini yaitu akal. Dan yang namanya sang akal ini terbukti bisa memacu aneka kreativitas dalam berbagai keadaan. Kreativitas yang menggelitik belum lama ini dialami Herlan di lapangan golf.

Di berbagai lapangan golf selalu ada bagian yang tidak sepenuhnya tertutup. Selalu ada bagian yang bisa disusupi oleh orang luar di sekeliling lapangan golf, yang mungkin hanya sekedar menonton atau berharap dapat memperoleh tip dari jasa mencarikan bola yang ‘hilang’. Itu juga yang ada dalam pikiran Herlan ketika dia melihat 5 orang anak-anak berjongkok di tempat tidak jauh dari tempatnya memukul bola.

Cerita Herlan, “Setelah bapak memukul bola tiba-tiba ke lima anak tadi bertepuk tangan serempak dan koor....’Prok..prok...prok...pukulannya bagus sekali, yang mukul ganteng lagi.....’, bapak sama teman-teman kaget dan ngekek abis itu....”

Kataku, “Wah, babe kan seneng dipuji, babe pasti seneng banget dikeprokin seperti itu....jadi tip buat anak-anak itu apa dong?  Uang biru apa uang merah?....”
 
Kata Herlan sambil nyengir, “Rahasia, Mom gak perlu tau....”

Selasa, Mei 24, 2011

About Praise......

Imam Al Hadad, in The Book of Assistance said:
When someone praises you, you must feel dislike for his praises within your heart. If he has praised you for something you truly possess say: 'Praise belongs to God Who has revealed the good things and concealed the ugly ones.' And if he praises you for something which you do not possess, say as one of our predecessors said: 'O God! Do not call me to account for what they say, forgive me what they do not know, and make me better than they think.'

In your case do not praise anyone unless you know that your praises will incite him to more good works or unless he is a superior man whose superiority is not well known and you wish to make it so, this being on condition that you are safe from lying and he is safe from conceit.

(.....hope you read this and understand well.........)

Rabu, Februari 02, 2011

Metamorfosis ,Kehangatan dan Keberkahan....

Metamorfosis? Rasanya selama 46 tahun ini sudah beberapa kali aku mengalaminya. Memulai usia 47 tahun, rasanya aku akan mengalami metamorfosis lagi. Semoga kali ini membuatku lebih arif, lebih mendekat kepadaNya sehingga aku lebih diberkahiNya.....
Kehangatan ternyata tidak hanya kuperoleh di bawah selimut. Karena memiliki banyak teman yang memberi perhatian dan dapat jadi tempat berbagi ternyata memberi kehangatan lebih dari selimut paling tebal manapun. Teman-teman semuanya, terima kasih, atensi kalian benar-benar menghangatkan hatiku....
Hari ini usiaku genap 46 tahun. Ya Allah, semakin banyak bilangan usiaku semakin dekat rasanya kepulanganku padaMu. Berikan aku kekuatan untuk menjadikan sisa umurku berkah Ya Allah.......