Jumat, Februari 19, 2010

Redemption….

May this below hadith remind us …..

When Allah desires the redemption of His people,
He causes them to suffer in this world.
But when He is averse,
He leaves them to transgress until death overtakes.
[al Hadith]

Sambil Nyetir….

Ini jatah tulisan untuk hari Rabu yang telat diposting.....

Aku tau judul di atas rasanya aneh, tidak sesuai kaidah bahasa yang pakem. Tapi judul yang aneh itu mewakili apa yang akan aku tulis ini. Mungkin sebaiknya kutulis judul ‘Apa yang dapat anda lakukan sambil mengemudi mobil….’. Tapi sudahlah, suka-suka gue dong ngasih judul apa aja di blog gue….

Sudah lebih enam bulan aku kerja di perusahaan yang lokasinya hampir mendekati Lembang. Setiap hari Senin hingga Jum’at kujalani ritual menyetir mobil dari rumahku di Bilangan Sukarno Hatta ke tempat kerjaku di sekitar Lembang itu, yang memerlukan waktu tempuh 1 jam hingga 1 jam seperempat. Tadinya untuk menemaniku waktu nyetir itu ya bunyi radio atau CD yang ada di mobilku. Dari KLCBS, 99 FM, MQ FM, CD Chryst Kayhatu dan Ermy Kulit favoritku hingga lagu dari CD anak-anakku yang ada di mobilku, yang lagunya susah banget dihapalkan. Lama-lama bunyi-bunyian itu membuatku bosan. Capek kuping, gantian yang main adalah mata. Aku jadi antusias menyaksikan yang ada di sekitarku, terutama saat berhenti di lampu merah. Mulai dari mode baju, tas atau jaket para pejalan kaki atau yang naik motor, model variasi mobil, kelakuan santun atau ugal-ugalan sesama pemakai jalan atau bahkan kumis yang rata-rata dimiliki oleh bapak polisi. Lama-lama mata bosen juga. Aku sempet terprovokasi temen yang hobbi olah raga yang katanya sambil nyetirpun dia bisa bersenam. Aku ikuti katanya, sambil nyetir aku bersenam leher, mulut/muka, mengepal tangan, memutar telapak kaki, bahkan latihan Kegel juga…he..he… Tapi lama-lama tetep saja aku bosen.

Telinga sudah, mata sudah, anggota badan sudah….akhirnya kutemukan yang amazing…dengan mulutku. Awalnya MQ FM yang mengajariku untuk dzikir ma’tsurat sesudah shalat shubuh. Berhubung sesudah shalat shubuh sukar sekali aku praktekkan, makanya aku praktekkan di mobil saat berangkat kerja. Dan ternyata mengasyikkan, tanpa gangguan interupsi, selesai dari awal hingga akhir. Alhamdulillah. Malah sekarang aku jadwalkan untuk dzikir asmaul husna. Percaya atau tidak, sekarang aku tidak rusuh lagi meski jalanan macet, rasanya tau-tau sudah di tikungan terakhir sebelum sampai di tempat kerjaku. Rasanya hati tenang dan semangat bekerja tinggi. Anda masih gak percaya??? Silakan coba aja sendiri….siapkan mobil anda, starter dan keluar dari garasi. Jangan lupa baca bismillaahi tawakkaltu ‘alallaahi, bismillaahi majrihaa wamursaaha innarabbi laa ghafuururahiim…. Trus mulailah dzikir ma’tsurat anda, dari AlFatihah, Al Baqarah 1-5, Ayat Qursi dst…dst….

Selasa, Februari 16, 2010

The Journey of Life

To My Children,

Dear Mbak Lia, Mas Akbar and Dik Salman,

Life is a journey, and where your finish line is has yet to be examined.
We are all on a pilgrimage to a final destination.
Your choice of direction will lead you farther or closer to home.
Every day is an opportunity to train.
To find the truth and to find yourself is really what the journey is about.

Hope you’ll always remember what had mommy told…..

Senin, Februari 15, 2010

Ayo Mengenal Transporter Obat (1)

Kemarin pas beres-beres rak buku aku nemuin paper yang aku buat untuk Tugas Kuliah Metabolisme Obat. Wah aku jadi inget saat kuliah metabolisme obat. Tadinya aku mundur gak jadi ambil mata kuliah itu. Abis, itu mata kuliah pilihan, dan ternyata dari hampir 22 orang mahasiswa S2 Cuma aku yang ngambil. Paralel diajar oleh Prof. Andreanus Sumadji dan DR. Tutus Gusdinar. Kuliah pertama dari pak Andre masih enak, bisa diskusi santai. Tapi dengan pak Tutus yang pendiam, wah gak enak juga kuliah berduaan saja dengan beliau. Biar mata kuliah tetep diambil dan kuliah tetep asyik, akhirnya aku ajak gang farmako kimia yang kompak, Novi, Olin, Dayu dan Pak Pur, untuk gabung sebagai sitting students….. Jadi kuliah go on dan wawasanku tentang metabolisme bertambah…..
Yang mau aku share dengan kalian adalah tentang ‘drug transporter’ ini….. o ya sebelumnya aku info ya kalo tulisanku ini paling banyak bersumber pada 3 publikasi di bawah ini….

Yan, Qing, Sadee, W., Human Membrane Transporter Databese: A Web-Accessible Relational Database for Drug Transport Studies and Pharmacogenomics, AAPS Pharmsci 2000; 2(3) article 20 (http://www.pharmsci.org/)

Mizuno, N., Niwa, T.,Yotsumoto, Y., Sugiyama, Y., Impact of Drug Transporter Studies on Drug Discovery and Development, Pharmacol Rev 55:425-461, 2003

physioweb.med.uvm.edu, Membrane Tansport


TRANSPORTER OBAT PADA MANUSIA DAN TIKUS
Yang disebut transporter obat itu berupa bermacam-macam protein transmembran dengan bermacam-macam struktur dan fungsi yang berperan dalam transpor obat di dalam tubuh. Pengetahuan mengenai transporter menjadi penting ketika mulai muncul kasus-kasus yang disebabkan oleh malfungsi dari transporter antara lain seperti terjadinya malabsorpsi glukosa, ‘insulin-resistance glucose transport’dan ketika terjadi resistensi obat pada pengobatan dengan antineoplastik.

Sementara peran membran transporter terhadap efek obat semakin menarik minat untuk dipelajari, banyak sekali transporter-transporter yang relevan untuk setiap obat yang masih banyak yang belum diketahui. Tujuan utama dari penelitian dalam penemuan dan pengembangan obat sekarang ini antara lain untuk memahami transporter-transporter yang mengenal calon obat yang akan dikembangkan dan untuk menjadikan transporter yang sudah dikenal sekarang ini untuk menyampaikan atau menghantar obat ke jaringan target dari obat tersebut.

Transporter obat ada di jaringan organ seperti usus, ginjal, hati dan otak.
Tabel berikut ini berisi daftar transporter yang sudah dikenal yang ada pada manusia dan tikus (Pada manusia ditulis dengan huruf besar semua, pada tikus ditulis dengan huruf kecil.Di sebelah kanan tanda - menunjukkan lokasi ditemukannya transporter tersebut, yang kepanjangannya ada di bagian bawah tabel).

Transporter di Usus
Peptide transporter
(PEPT1-BBM) (PepT1-BBM)

Organic anion transporter
(OATP-B-NDa) (Oatp3-BBM)
(OATP-D-ND) (OATPE-ND)
(ASBT-BBM) (Asbt-BBM)

Organic cation transporter
(Oct1-BLM)
(Oct3-ND)
(Octn1-ND)

Primary active transporter
(MDR1-BBM) (Mdr1-BBM)
(MRP2-BBM) (Mrp2-BBM)
(MRP3-BLM) (Mrp3-BLM)
(BCRP-BBM)

Transporter di Ginjal
Peptide transporter
(PepT1-BBM)
(PEPT2-ND) (PepT2-BBM)

Organic anion transporter
(OAT1-BLM) (Oat1-BLM)
(OAT3-BLM) (Oat3-BLM)
(OAT4-BBM) (Oatp1-BBM)
(OatK1-BBM)
(OatK1-ND)
(NaPi1/Npt1-BBM)
(Asbt-BBM)

Organic cation transporter
(Oct1-BLM)
(Oct1A-ND)
(OCT2-BLM) (Oct2-BLM)
(Oct3-ND)
(OCTN1-ND) (Octn1-BBM)
(OCTN2-ND) (Octn2-BBM)

Primary active transporter
(MDR1-BBM) (Mdr1-BBM)
(MRP2-BBM) (Mrp2-BBM)
(MRP4-BBM) (Mrp4-BBM)

Transporter di Hati
Organic cation transporter
(NTCP-SM) (Ntcp-SM)
(OATPC-SM) (Oatp1-SM)
(OATP8-SM) (Oatp2-SM)
(OATPB-SM) (Oatp4-SM)
(OAT2-SM) (Oat2-SM)
(Oat3-SM)


Organic cation transporter
(OCT1-ND) (Oct1-SM)
(Oct1A-ND)
(OCT3-ND) (Octn1-ND)

Primary active transporter
(MRP1-SM)
(MRP3-SM) (Mrp3-SM)
(MDR1-CM) (Mdr1-CM)
(MRP2-CM) (Mrp2-CM)
(BSEP/SPGP-CM) (Bsep/Spgp-CM)
(BCRP-CM)

Transporter di sel endotelial kapiler otak
Organic anion transporter
(OATPA-ND) (Oat2-ALM, LM)
(Oat3-ND)

Organic cation transporter
(Oct2-ND)

Primary active transporter
(MDR1-LM) (Mdr1-LM)
(Mrp1-ND)
(Mrp5-ND

Transporter di Choroid plexus
Peptide transporter
(PepT2-BBM)

Organic anion transporter
(Oatp1-BBM)
(Oatp2-BLM)
(Oatp3-BBM)

Primary active transporter
(Oat3-BBM)
(Mrp1-BLM)
(Mdr1-BBM)
_____________________________________________________________________
SM, sinusoidal membrane; CM, canalicular membrane; BLM, basolateral membrane; BBM, brush border membrane; LM, luminal membrane, ALM, abluminal membrane. a ND, not determined

NAMA TRANSPORTER DAN SIMBOLNYA
Tabel berikut ini memuat daftar nama (singkatan dan kepanjangan) serta simbol dari transporter obat pada manusia yang sudah dikenal.

SINGKATAN = KEPANJANGAN = SIMBOL

(MDR1/P-gp = Multidrug resistant gene/P-glycoprotein = ABCB1 )
(BSEP/SPGP = Bile salt export pump/sister P-glycoprotein = ABCB11 )
(MRP1 = Multidrug resistance associated protein 1 = ABCC1 )
(MRP2/cMOAT= Multidrug resistance associated protein 2 = ABCC2 )
(MRP3 = Multidrug resistance associated protein 3 =ABCC3
(MRP4 = Multidrug resistance associated protein 4 = ABCC4 )
(BCRP = Breast cancer resistance protein = ABCG2)
(NTCP = Sodium taurocholate cotransporting peptide = SLC10A1)
(ASBT = Apical sodium-dependent bile acid transporter = SLC10A2)
(PEPT1 = Oligopeptide transporter 1 = SLC15A1 )
(PEPT2 = Oligopeptide transporter 2 = SLC15A2 )
(OATP-A = Organic anion transporting polypeptide-A = SLC21A3 )
(OATP-C/OATP2/LST-1 = Organic anion transporting polypeptide-C = SLC21A6 )
(OATP8 = Organic anion transporting polypeptide 8 = SLC21A8)
(OATP-B = Organic anion transporting polypeptide-B = SLC21A9)
(OATP-D = Organic anion transporting polypeptide-D = SLC21A11)
(OATP-E = Organic anion transporting polypeptide-E = SLC21A12)
(OATP-F = Organic anion transporting polypeptide-F = SLC21A14)
(OCT1 = Organic cation transporter 1 = SLC22A1)
(OCT2 = Organic cation transporter 2 = SLC22A2)
(OCT3 = Organic cation transporter 3 = SLC22A3)
(OCTN1 = Novel organic cation transporter 1 = SLC22A4)
(OCTN2 = Novel organic cation transporter 2 = SLC22A5 )
(OAT1 = Organic anion transporter 1 = SLC22A6 )
(OAT2 = Organic anion transporter 2 = SLC22A7)
(OAT3 = Organic anion transporter 3 = SLC22A8)
(OAT4 = Organic anion transporter 4 = SLC22A9)


_______________________________________________________________________
a Standardized names classified by the Human Gene Nomenclature Committee


KLASIFIKASI TRANSPORTER
Transporter obat diklasifikasikan sebagai transporter primer, sekunder dan tersier.
Transporter Primer:
* Contoh ABC Transporter (ATP Binding Cassette Transporter)
seperti MDR,MRP, BCRP
* Sumber energinya berasal dari hidrolisis ATP (transpor aktif langsu
* Berat Molekul 150-200kDA
* Mempunyai 2 daerah yang berikatan dengan ATP (kecuali BCRP)
* Transporter primer ini seringkali berupa transporter efflux yaitu
transporter yang mencegah obat masuk melintasi membran tertentu.

Transporter sekunder dan tersier:
*Contoh OAT1, OATP,NTCP,OCT,OCTN,PEPT
*Memiliki 12 ‘putative membrane-spanning domain’
* Berat Molekul 50-100kDA
*Sumber energi berasal dari pertukaran atau kotranspor ion intra dan/atau
ekstra sel
*Transporter sekunder dan tersier ini umumnya berupa transporter
influx atau ‘uptake’ yaitu transporter yang membantu senyawa
obat untuk melintasi membran sel tertentu.

Tiap keluarga gen transporter tersusun dari perbanyakan gen anggota. Berdasarkan peningkatan jumlah gen transporter yang teridentifikasi,The Human Gene Nomenclature Committee membagi transporter obat menjadi dua golongan besar yaitu SLC (solute carrier superfamili) dan ABC Transporter.

HUMAN MEMBRAN TRANSPORTER DATABASE (HMTD)
The HMTD sekarang ini berisi data lebih dari 250 transporter membran pada manusia dan protein yang berhubungan dengannya, struktur, fungsi, urutan varian dan substratnya (terutama obat-obat yang menjadi subtratnya). Informasi struktural yang tersedia pada database itu meliputi ukuran gen dan protein, urutan dan nomor ‘exon’nya. Karakteristik umum dari transporter membran manusia meliputi lokasi kromosom, topologi membran (seperti ‘transmembran domain’, keluarga gen dan distribusi di jaringan. Karena database ini ditujukan untuk membantu studi farmakogenomik maka diperlengkapi juga dengan urutan varian, perubahan fungsi yang disebabkan oleh polimorfisme atau mutasi dan aturan patofisiologi serta penyakit yang berhubungan dengan transporter itu.

Fitur yang menarik dari HMTD ini adalah database dipublikasikan pada Web dan dapat diakses melalui internet. Aplikasi semacam ini memungkinkan publik untuk dapat mengakses, pencarian yang interaktif dan mudah mengambil data.

Wah sudah panjang ya….udahan dulu lah ntar Senin depan disambung lagi ya….

Selasa, Februari 09, 2010

Betapa Cepat Waktu Berlalu…..(2)

Hidup memang seperti roda pedati, kadang berada di atas, kadang di bawah. Kadang kita merasa sangat bahagia, tapi kadang kesedihan datang. Ujian dari Allah bisa datang dalam wujud apapun. Meskipun selama ini aku selalu merasa menjadi ;super mom’ bagi anak-anakku, kadang aku tidak berhasil menyembunyikan kesedihanku di hadapan mereka. Suatu saat ketika rasa kecewa, marah, sedih, tidak terima begitu menyesakkan dada karena tidak ada tempat berbagi, menangis merupakan saluran untuk mengurangi kesesakan itu. Dan Akbar pernah memergokiku menangis di ruang tamu. Aku agak kaget ketika dia sudah berada di dekatku, melihatku menangis (kupikir dia berada di kamarnya saat itu).
‘Ada apa, Bu, mengapa ibu menangis’, tanyanya saat itu. Aku tidak menjawab, aku ingin berpura-pura tidak ada masalah. Tetapi saat itu ternyata aku daya tahanku habis. I’m not super mom anymore. Aku tak dapat menghentikan tangisku. Di luar dugaanku, Akbar lebih mendekat dan kemudian memelukku erat. ‘Apa yang dapat kulakukan untuk membantu ibu? Akan kulakukan bu. Tolong katakan ada apa, apa yang membuat ibu menangis?...’,

Tidak banyak yang aku katakan tentang sebab kesedihanku, untuk beberapa saat aku masih memble. Dan selama itu Akbar masih memelukku dan berusaha menghiburku. Sikap care dan gentle nya itu benar-benar membesarkan hatiku dan terus terang menyadarkanku, penyebab kesedihanku tidak ada artinya dibandingkan dengan apa yang diamanahkan Allah di hadapanku itu. Saat air mataku habis dan Akbar sudah melepaskan pelukannya, kukatakan padanya, ‘Hidup itu memang seperti roda, Mas, kadang di atas tapi kadang juga di bawah, kita terlindas. Tapi bagi ibu baik di atas ataupun di bawah, Mas Akbar, mbak Lia dan Dik Salman adalah sumber semangat ibu untuk bangkit dan tidak kufur. Terima kasih, sayang, karena telah memperhatikan dan membesarkan hati ibu….’

Alangkah cepat waktu berlalu. Akbar, anak keduaku sudah dewasa dan sudah bisa bersikap dewasa. Rasanya baru kemarin aku melahirkannya pada tanggal 14 April 1994, jam 14.14. Sebagai bayi made in Munchen, Germany, dia seperti bayi bule, putih, panjang dan mancung hidungnya. Rasanya baru kemarin dia selalu mengekor mbaknya sepulang mbaknya dari sekolah. Rasanya baru kemarin dia masih sekolah TK di Madiun, setiap dua minggu sekali ‘siaran’ di RRI Madiun dan menyanyi berbagai macam lagu anak-anak yang diajarkan gurunya tanpa rasa malu. Aku masih ingat dengan iringan gitar ibu gurunya, tubuh gendutnya berdiri sedikit mendongak di bawah mikrofon dan menyanyi lagunya pak AT Mahmud, …lihat kembangku sekuntum mawar mekar kelopaknya bagai mahkota….kumbang dan kupu-kupu, ramai datang ke sana….dst.
Hingga kelas 5 SD, tubuhnya masih gendut dan bulat. Kelas 3 SD di Surabaya, merupakan masa ‘nightmare’ bagiku dalam urusan nyuci kaos kakinya yang super dekil, karena kaos kaki itu setiap hari dipakainya untuk sepak bola di lorong sekolah (tanpa sepatu). Dari situ aku punya kebiasaan membelikan kaos kaki yang sepuluh ribu dapat 3 pasang, untuknya. Jadi kalau sebulan kaos kaki itu sudah tidak pantas pakai karena tidak bisa lagi kembali bersih setelah dicuci, aku tidak merasa rugi untuk segera mengapkirkannya.

Rasanya baru kemarin tubuhnya yang gendut suka memelukku dari depan dan berkata, ‘aku kuat mengangkat ibu..’, dan benar dia kuat mengangkat tubuhku yang lebih dari 50 kg. Rasanya baru kemarin aku membujuknya supaya mau les gitar, tadinya untuk mempersiapkan seleksi siswa teladan SD di kota Bandung (akhirnya di berhasil jadi Siswa Teladan 2 sekota Bandung), tapi ujungnya dia jadi serius dan pinter memetik gitar. Rasanya baru kemarin dia mendadak minta dikhitan karena di kelasnya tinggal 3 anak laki-laki (termasuk dia) yang belum dikhitan.

Waktu rasanya cepat sekali berlalu. Anak keduaku ternyata sudah di ambang dewasa. Fisiknya tidak lagi gendut dan bulat, tetapi jangkung dan langsing. Sejak dikhitan sudah tidak pernah lagi ikut tidur seranjang denganku. Sejak dia kelas satu SMA ini akupun terbebas jadi imam shalat di rumah bila Herlan pas di Semarang, karena tugas menjadi imam shalat sudah beralih kepadanya. Bulu kakinya mulai tumbuh, juga kumisnya, suaranya pun sudah jadi berat. Aku sudah jarang menyentuh dan mengelusnya, kecuali saat dia sakit, aku tetap masih suka menyentuh dan kadang memijitnya. Berkurangnya kontak fisik yang memang dianjurkan oleh agama tidak mengurangi kontak batin kami. Aku tahu dia hormat dan manyayangi ibunya. Aku bangga dengan sikapnya yang perhatian dan gentle. Dari dasar hatiku aku selalu memohon pada Allah SWT agar dia dikaruniai kebijakan untuk memimpin, baik memimpin keluarganya nanti, memimpin di lingkungan tempat kerja dan masyarakatnya. Aku mendoakannya agar dia mampu memimpin istri dan anaknya ke jalan yang benar agar tunai tugasnya di dunia dan dapat mempertanggungjawabkan kepemimpinannya di dunia ini kelak di hadapan Allah.

Aku sering mengingatkan nasihat ini padanya….laki-laki manapun sangat mementingkan respek dari istrinya. Ingat baik-baik ya Mas, respek itu tidak perlu dibeli dengan harga mahal, itu bahkan akan dengan sukarela kamu terima dari istrimu bila kamu memuliakan dia. Bila kamu tidak memuliakan istrimu, jangan berharap respek itu dapat kamu peroleh dengan sukarela, kamu bahkan harus membelinya dengan mahal, sangat mahal….. Dan Akbar selalu menjawab, ‘Aku akan mengingat nasihat ibu…..’

Dengan izinMu akan kujaga amanah dariMu ini Ya Rabb, dengan izinMu aku ingin membekalinya dengan bekal terbaik agar anakku itu dapat menjadi muslim yang istiqamah pada ajaran agamaMu, menjadi pemimpin yang baik bagi keluarga dan linkungannya. Dengan izinMu aku ingin dia menjadi laki-laki yang menghormati dan memuliakan wanita……………..

Ayo Merancang Sediaan Injeksi Steril

Sudah 2 bulan aku nggak posting. Hari ini Senin, enaknya nulis apa ya…Ok, aku mau review bagaimana merancang sediaan injeksi steril. Buat teman-teman Farmasi (terutama alumni ITB angkatan 83) siapa tau kalian baca postinganku ini, semoga memancing nostalgia kita praktikum steril bersama guru kita Bp Benny Logawa…..

Tugas yang harus dibuat:
R/ Vit B6 25 mg/ml
Obat suntik dalam ampul 1 ml No. XX

Langkah 1: Penelusuran Pustaka
Kalau resep yang harus dibuat seperti di atas, maka kita lakukan penelusuran pustaka dulu ya…. Berhubung punyanya buku Martindale edisi 28, ayo kita manfaatkan saja buku itu. Data Pyridoxine HCl ada di halaman 1642-1643.

Pemerian: Serbuk kristal putih atau hampir putih , tidak berbau, rasa sedikit asin-pahit, titik leleh 202-206˚C dengan peruraian.

Kelarutan: dalam air 1: 5(1)

pH: larutan 5 % dalam air memiliki pH 2,3-3,5 (2).

Data Isoosmotik: larutan 3,04 % b/v isoosmotik dengan serum.(3)

Sterilisasi: Larutan disterilkan dengan otoklaf (4) atau filtrasi(5)

Stabilitas: –

Penyimpanan : wadah tertutup rapat dan terlindung cahaya (6)

OTT: dengan larutan alkali(7) , pengoksidasi (8), garam logam besi (9)

Penggunaan: Supplemen vitamin B6 dan untuk mengatasi kasus khusus /berat karena kekurangan vitamin B6.

Data : ptb = 0,20 ; Ekiv NaCl = 0,36
Pehitungan Tonisitas:
Perhitungan diperlukan bila yang dibuat adalah larutan 2,5%. Perhitungan sebagai berikut:
Ekiv NaCl = 0,36 . Untuk 2,5 % maka harga Ekiv NaCl = 2,5X0,36 = 0,9. Jadi kalau dihitung dengan Ekiv NaCl larutan 2,5% Pyridoksin Hcl tsb sudah isotoni.

Cara ptb: w = (0,52 – 0,20 x 2,5) / 0,576 = (0,52- 0,5) / 0,576 = 0,034%.Jadi kalau dihitung dengan cara ptb larutan 2,5% Pyridoksin Hcl tsb masih hipotoni (kekurangan NaCl 0,034%).
Kalau kita pakai cara ptb maka NaCl pengisotoni yang kita tambahkan adalah 0,034%.

Beberapa Formula Standar di Martindale:
USP: Larutan steril Pyridoxine HCl dalam aq pi dengan pH 2-3,8, lindungi terhadap cahaya.
Russ. P: Sediaan injeksi mengandung pyridoxine HCl 1; 2,5 dan 5% dalam ampul 1 ml; terlindung cahaya.
BPC 1973: Larutan steril Pyridoxine HCl dalam aq pi, lindungi terhadap cahaya.

Formula di Fornas:
Fornas II: Tiap ml mengandung piridoksin HCl 50 mg dan aq pi ad 1ml, pH 2,0 – 3,8, terlindung cahaya, disterilkan dengan cara A atau C, wadah dosis tunggal 1 ml.

Langkah 2: Menyusun Formula dan Cara Pembuatan

1. Karena alasan (1) yaitu mudah larut dalam air, maka dibuat larutan sejati
2. Karena alasan (2) yaitu pH relatif asam dan karena data OTT hanya
terhadap pH alkali tidak perlu pendapar tapi tetap perlu cek pH sebagai in
process control.
3. Karena alasan (3) yaitu larutan 3,04 % b/v isoosmotik dengan serum maka bila
dibuat konsentrasi 2,5% (25 mg/ml) akan diperlukan penambahan pengisotoni
(NaCl)
4. Karena alasan (4)  larutan disterilkan dengan cara otoklaf (115-116˚C 30
menit). Tidak harus cara sterilisasi dengan filtrasi karena tidak ada data
ketidakstabilan pada suhu 115-116˚C.
5. Karena alasan (8) yaitu OTT dengan pengoksidasi maka ada dua cara yang
dapat dilakukan. Pertama kita dapat menambahkan antioksidan. Cara kedua
adalah dilakukan degassing sebelum ampul ditutup. Cara kedua lebih simple
dan cukup efektif. Jadi kita pilih cara kedua ini.
6. Karena alasan (9) yaitu OTT dengan garam logam besi maka ada dua cara yang
dapat kita pilih. Pertama kita tambahkan komplekson. Cara kedua tidak perlu
ditambahkan komplekson asalkan aqua pi yang digunakan memenuhi batas logam
berat. Bila diasumsikan aqua pi nya dijamin bebas logam berat maka kita
pilih saja cara kedua.
7. Karena alasan(6) yaitu penyimpanan dalam wadah tertutup rapat dan
terlindung cahaya maka akan kita gunakan kemasan ampul coklat.

Jadi apa saja komponen formulanya???

R/ Pyridoxine HCl 25 mg/ml
NaCl 0,034 %
Aqua pi ad 1,0 ml

Trus penimbangannya berapa???

Kalau untuk ampul 1,0 ml, yang harus kita masukkan adalah 1,1 ml (untuk larutan encer). Jadi kalau diminta membuat 20 ampul kita butuh membuat minimum 20 x 1,1 = 22 ml. Maka untuk amannya kita buat 40 ml saja.
Untuk 40 ml yang harus kita timbang adalah:
> Pyridoxin HCl = 25 mg x 40 = 1000 mg
> NaCl = 0,4 x 0,034 mg = 0,0136 mg

Trus gimana cara membuatnya???
• Sterilkan dulu semua peralatan yang akan digunakan
• Timbang Pyridoksin HCl larutkan dalam 10 ml aqua pi
• Timbang dan larutkan NaCl dalam 10 ml aqua pi
• Campurkan larutan Pyridoksin HCl dan NaCl dalam gelas ukur 50 ml
• Tambahkan aqua pi ad 40,0 ml
• Cek pH
• Larutan disaring, filtrat pertama dibuang, tampung filtrat selanjutnya
• Isikan dalam ampul 1 ml sebanyak 1,1 ml tiap ampul coklat
• Uapi ampul coklat yang sudah berisi larutan sediaan yang dibuat dengan uap
air dan aliri dengan gas N2 lalu tutup ampul coklat
• Letakkan ampul coklat dalam gelas piala beralas kapas dalam posisi terbalik
dan sterilkan dalam otoklaf (115-116˚C 30 menit).
• Siapkan etiket, brosur dan kemasan kotaknya
• Pasang etiket pada ampul coklat
• Masukkan brusur dan ampul coklat dalam kemasan kotak

Slesei……